Friday, May 04, 2018

Rahasia Harta Qarun

.
Saat mencapai kesuksesan banyak orang yang lupa bahwa kekayaan yang dimilikinya pada hakekatnya adalah anugerah dari Allah, Tuhan Yang Maha Kaya bukan karena usahanya semata-mata.

Qarun saudara sepupu Nabi Musa yang bersikap sombong dengan diri dan hartanya. Allah telah memberi kekayaan yang melimpah kepadanya. Qarun tertipu oleh nikmat Allah yang diberikan kepadanya dan mengingkari-Nya.
Qarun adalah leluhur Bani Israil. Semasa hidupnya banyak memeras dan hidup dari keringat Bani Israil. Sebagian besar Bani Israil membencinya.

Sesungguhnya Qarun termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. Ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri." [QS.28:76]

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah padamu kebahagiaan negeri akhirat dan jangan kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah (pada orang lain) sebagai mana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan dibumi. Sesungguh nya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. [QS.28:77]

Qarun berkata: "Sesungguhnya aku diberi harta itu, hanya karena ilmu yang ada padaku." Dan apakah dia tak mengetahui bahwa Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tak perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka. [QS.28:78]

Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkata orang-orang yg menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan pada Qarun; sesungguhnya dia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar." [QS.28:79]

Berkata orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar." [QS.28:80]

Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. [QS.28:83]

Janganlah kamu sembah disamping Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa kecuali Allah. Bagi-Nya segala penentuan dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan. [QS.28:88]

Kuil Qarun berada sekitar 20 km dari kota Fayum, diselatan kota Cairo. Al-Fayyum mempunyai banyak peninggalan lain yang erat hubungannya dengan para Nabi zaman dahulu dan orang-orang yang jahat Salah satunya adalah Istana Qarun atau Qashru Qarun yang berada tidak jauh dari Danau Qarun.

Pada awalnya Qarun adalah seorang yang sangat shaleh, pengikut Nabi Musa yang sangat miskin. Suatu hari Qarun datang menghadap Nabi Musa, meminta supaya dia didoakan menjadi orang kaya sehingga ibadahnya bisa lebih rajin dan dapat membantu saudaranya Bani Israil. Maka Nabi Musa pun mendoakannya dan dengan izin Allah, Qarun menjadi kaya raya. Dia tak hanya sukses dalam beternak akan tetapi juga diangkat menjadi salah satu menteri oleh Ramses II yang hidup pada saat itu.

Namun sayang, kekayaan telah menjadikannya lupa dan durhaka. Niat awal agar lebih khusyu ibadah dan membantu sesama, kandas. Qarun yang miskin tetapi baik dan shaleh, kini menjadi Qarun yang kaya raya tetapi sombong dan durhaka.

Bukan saja tidak mentaati Nabi Musa, tetapi Allah dia tinggalkan. Yang tadinya menyembah Allah, kini dia menyembah Sobek, dewa berkepala buaya dan dewa-dewa lainnya.

Sangat relevan dengan yang disampaikan Allah dalam hadis Qudsi: "ada hamba yang sengaja diberi kemiskinan karena kalau diberi kekayaan dia akan menjadi durhaka. Ada juga yang diberi kekayaan karena jika diberi kemiskinan, dia akan berbuat dosa."

Sayangnya Qarun sombong, sangat pelit dan sangat durhaka. Qarun menolak membayar zakat dan berkata: "Sesungguhnya aku diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku" (QS.28:78).

Qarun mengupah seorang wanita agar mengaku telah berzina dengan Nabi Musa as. Ketika seluruh Bani Israil telah berkumpul, Qarun berkata: "Wahai Bani Israil! ketahuilah, Musa yang kalian anggap sebagai Nabi dan orang baik itu sebenarnya tidak demikian. Dia telah menghamili wanita ini." sambil menunjuk wanita dimaksud. "Hari ini kita akan mendengar pengakuan langsung dari wanita ini."

Nabi Musa as merasa sedih. Beliau langsung shalat dan berdoa agar Allah menampakkan kebenaran yang sesungguhnya. Selesai Nabi Musa berdoa, wanita itu berkata: "Musa tidak berbuat apapun dgn saya, dia orang baik, saya diupah oleh Qarun untuk mengatakan bahwa saya dihamili oleh Musa." Mendengar itu, Nabi Musa as segera sujud sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Allah.

Qarun menantang Nabi Musa untuk berdoa bersama. Siapa yang dikabulkan, dialah yang benar dan harus diikuti. Qarun berdoa: "Wahai dewa penguasa jagat raya, matikan Musa saat ini juga."

Nabi Musa tetap hidup dan berdiri tegak. Kini giliran Nabi Musa, beliau berkata: "Wahai bumi telan si Qarun dan seluruh kekayaannya saat ini juga!" Bumi berguncang dan terbelah sehingga tubuh Qarun dan seluruh hartanya habis ditelan bumi.

Allah berfirman: "Maka Kami benamkan Qarun beserta rumahnya kedalam bumi. Maka tidak ada bagi nya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tidaklah ia termasuk orang-orang yang dapat membela dirinya." [QS.28:81]

Tempat Qarun dan seluruh hartanya dibenamkan Allah kedalam bumi ini berada disebuah tempat yang kini dikenal dengan Danau Qarun. Tidak ada satupun harta Qarun yang tersisa selain dari puing-puing istananya yang sampai saat ini masih berdiri kokoh.

Dibagian paling atas istana, ada dua gambar ditembok. Gambar pertama adalah seorang manusia berkepala buaya yang merupakan jelmaan dari Dewa Sobek, penguasa al-Fayyum. Dan yang kedua manusia biasa hanya tersisa bagian perut kebawah saja, kepalanya sudah tidak ada. Dua gambar itu bermakna: "Dewa Sobek akan selalu melindungi dan menaungi Qarun".

Suatu pelajaran berharga dari kisah Qarun bahwa siapapun yang pongah, kikir dan durhaka, lambat laun akan binasa. Allah Ta'ala mengingatkan kita bahwa kesulitan atau kemudahan, kemiskinan atau kekayaan semuanya adalah ujian.

"Setiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan yang sebenar-benarnya. Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (QS.21:35)

Semoga kita tidak lupa dan tidak durhaka dengan kekayaan yang kita miliki saat ini. Ingat, kekayaan adalah ujian dari Allah.
.
Rahasia Trading Forex
Cara Mengatasi Stres 

Hasilkan Jutaan Rupiah dari rumah! 
.