Wednesday, June 05, 2013

Menafkahkan Harta Dijalan Allah

.
Bacalah Al Quran surat Al Baqarah, ayat 261 s/d 268
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

261. Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dgn sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada setiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui. 

262. Orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah, kemudian mereka tak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan tidak dengan menyakiti perasaan si penerima, mereka memperoleh pahala disisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.

263. Perkataan yang baik dan pemberian maaf, lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan perasaan si penerima. Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.

264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala dari sedekahmu dengan menyebut- nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima, seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

265. Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak didataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis pun memadai. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.

266. Apakah ada salah seorang diantara kamu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.

267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah dijalan allah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

268. Syaitan menjanjikan (menakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedangkan Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.

286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dgn kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari kebaikan yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya. Mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan pada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

Hadits Qudsi: Hai Daud, seorang hamba-Ku akan datang membawa pahala kebaikannya pada hari Kiamat maka Aku serahkan kepadanya untuk menikmati nikmat apasaja yang ada didalam surga. Daud berkata: Ya Tuhanku siapakah hamba-Mu itu ? Allah: "Orang mukmin yang berusaha memenuhi keperluan saudaranya yang beriman, dia ingin menyelesaikan hajat temannya itu, apakah dapat terlaksana oleh tangannya sendiri ataupun tidak" (HR.Al Khathib)

Hadits Qudsi: Wahai Musa, jadilah kamu sebagai gudang simpanan bagi orang-orang fakir jadi benteng bagi orang yg lemah dan jadi hujan rahmat bagi orang yang minta pertolongan, niscaya Aku jadi temanmu dalam kesusahan, jadi teman penghibur dalam kesepian dan pelindungmu siang dan malam. (HR.Ibnu Najjar)

Sabda Rasulullah saw, “Bantulah orang-orang lemah karena kalian diberi rezeki dan ditolong lantaran orang-orang lemah diantara kalian.” (HR.Muslim dan An-Nasa`i).

Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya bila aku berjalan dengan saudaraku sesama muslim untuk memenuhi suatu hajatnya lebih aku cintai daripada aku beri’tikaf dimasjid selama satu bulan.” (HR.Ibnu Abi Dun-yaa).

Rasulullah bersabda: “Tiada hari yang disambut oleh para hamba melainkan disana ada dua malaikat yang turun, salah satu berkata: Ya Allah berikanlah ganti pada orang-orang yang berinfaq dan malaikat yang lainnya berkata: Ya Allah berikanlah kehancuran kepada orang-orang yang menahan hartanya.” (HR.Bukhari dan Muslim)

"Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian." (QS.51:19)

 “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan yang sempurna sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS.3:92).

Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sesungguhnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak dilehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.3:180). 

             Ya Allah! Ampunilah Kami dan Limpahkanlah Karunia Engkau kepada kami. Amiin YRA.

.