Tuesday, May 21, 2013

Rahasia Lancarnya Aliran Rezeki

.
Satu hal yang membuat rezeki selalu mengalir dengan mudah, Bahagiakan Ibu Anda !

Pertama kali yang harus anda bahagiakan adalah Ibu Anda sendiri. Dahulukan berbagi rezeki dengan Ibu anda sendiri. Orang yang pertama anda sedekahkan yaitu Ibu Anda sendiri. Jika Anda mendapat keuntungan atau penghasilan pertama, pastikan bahwa Ibu Anda orang yang pertama kali menikmatinya. Jadikan ini motivasi utama dalam berbisnis yaitu menyenangkan Orang Tua Anda khususnya Ibu Anda sendiri.


Aisyah ra berkata: Aku bertanya kepada Nabi Muhammad saw. Siapakah manusia yang paling berhak atas diri seorang wanita? Jawabnya, "Suaminya" Kalau atas laki-laki? Jawabnya, "Ibunya" (HR.Ahmad)

Inilah makna tersembunyi yang sering dianggap remeh, nasihat untuk menghormati dan menyayangi Ibu Anda sering kita dengar tapi juga sering kita abaikan.

Memang… Ibu anda tidak meminta uang sedikitpun dari Anda. Tidak meminta balas kasih dari kita. Semuanya tulus dan karena memang tak akan terbalaskan sampai kapanpun juga. Menjadi anak yang baik dan bermanfaat, sudah membuat Ibu bahagia. Banyak contoh yang bisa kita cermati dilingkungan sekitar kita.

Saya pernah kenal seorang pebisnis yang sukses. Beliau berbagi resep rahasia kesuksesannya. Yang menjadikan rezekinya terus mengalir dengan mudah sampai saat ini yaitu menyayangi dan membahagiakan Ibunya. Beliau membelikan rumah apik khusus untuk Ibunya. Beliau membiayai semua kebutuhan Ibunya setiap bulan, Beliau menaikkan haji Ibunya pertama kali dia mendapat keuntungan dari bisnis yang dia rintis.

Inilah Kesempatan yang membuat Anda menjadi kaya, lakukan sekarang! Mumpung Ibu Anda masih hidup, jangan sia-siakan kesempatan ini untuk membahagiakan Ibu Anda. Terus jaga kedekatan Anda dengan Ibu Anda. Mintalah selalu do’a dari Ibu Anda dan Ibu Anda pun pasti mendo’akan yang terbaik untuk kesuksesan Anda sebagai anaknya, apapun situasi kondisi Anda saat ini.

Untuk yang sudah wafat ibunya, masih ada kesempatan berbakti kepada beliau yaitu terus menerus do’akan Ibu anda setiap kali kita beribadah dan tugas kita menjaga terus hubungan silaturahim yang telah dirintis ketika beliau masih hidup.

Bila rezeki Anda masih tersumbat juga ! Mungkin cara mencarinya yang kurang profesional dan kurang serius mengusahakannya atau ada kondisi yang menyebabkan Allah SWT “menahan” rezeki Anda. Mengapa aliran rezeki Anda tersumbat? Apa saja penyebabnya?

Allah adalah Dzat Pembagi Rezeki. Tidak ada setetes pun air yang masuk kemulut kita kecuali atas izin-Nya. Karena itu, jika Allah SWT sampai menahan rezeki kita, pasti ada prosedur yang salah yang kita lakukan.

Setidaknya ada lima hal lagi yang menghalangi aliran rezeki.
1.Lepasnya ketawakalan dari hati. Kita berharap dan menggantungkan diri kepada selain Allah. Kita berusaha, namun usaha yang kita lakukan tidak dikaitkan dengan-Nya. Padahal Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya. Ketika seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah, maka keburukan-lah yang akan dia terima. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Demikian janji Allah dalam QS Ath Thalaaq ayat 3.

2.Dosa dan maksiat yang kita lakukan. Dosa adalah penghalang datangnya rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad). Bila dosa yang menyumbat aliran rezeki, maka tobat yang akan membukanya. Andai kita simak, doa minta hujan isinya adalah permintaan tobat, doa Nabi Yunus saat berada dalam perut ikan adalah permintaan tobat, demikian pula doa memohon anak dan Lailatul Qadar adalah tobat. Karena itu, bila rezeki terasa seret, perbanyaklah tobat dengan hati, ucapan dan perbuatan.

3.Maksiat saat mencari nafkah. Apakah pekerjaan kita dihalalkan agama? Jika memang halal, apakah benar dalam mencari dan menjalaninya? Tanyakan selalu hal ini. Kecurangan dalam mencari nafkah, entah itu korupsi, memanipulasi timbangan, praktik mark up, dsb akan membuat rezeki kita tidak berkah. Mungkin uang kita dapat, namun berkah dari uang tersebut telah hilang. Apa ciri rezeki yang tidak berkah? Mudah menguap untuk hal yang sia-sia, tidak membawa ketenangan, dan sulit dipakai untuk taat kepada Allah serta membawa penyakit. Bila kita terlanjur melakukannya, segera bertobat dan kembalikan harta tersebut kepada yang berhak menerimanya.

4.Pekerjaan yang melalaikan kita dari mengingat Allah. Bertanyalah, apakah aktivitas kita selama ini membuat hubungan kita dengan Allah makin menjauh? Terlalu sibuk bekerja sehingga lupa shalat, lupa membaca Alquran, lupa mendidik keluarga adalah sinyal-sinyal pekerjaan kita tidak berkah. Jika sudah demikian, jangan heran bila rezeki kita akan tersumbat. Idealnya, semua pekerjaan harus membuat kita semakin dekat dengan Allah. sibuk boleh, namun jangan sampai hak-hak Allah kita abaikan. Bencana sesungguhnya bukanlah bencana alam yang menimpa orang lain. Bencana sesungguhnya adalah saat kita semakin jauh dari Allah.

5.Enggan bersedekah. Siapapun yang kikir, niscaya hidupnya akan sempit, rezekinya akan mampet. Sebaliknya, sedekah adalah penolak bala dan penyubur kebaikan serta pelipat ganda rezeki. Sedekah bagaikan sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat (QS 2: 261). Tidakkah kita tertarik dengan janji Allah ini? Pastikanlah, tiada hari tanpa sedekah, tiada hari tanpa kebaikan. Insya Allah, akan membukakan pintu-pintu rezeki-Nya untuk kita. Amin.
.
.