Sunday, May 27, 2018

Jin Pendamping Manusia

.
Tahukah Anda ketika seseorang kerasukan dan mengaku dirinya adalah sosok orang yang sudah meninggal, ternyata itu bukan roh gentayangan? Yang merasuki tubuh orang itu adalah Qarin atau Jin pendamping yang selalu mendampinginya sewaktu hidup. Siapakah Qarin itu sebenarnya? Mengapa Qarin tidak meninggal menyusul orang yang didampinginya ke alam baka? Layaknya teman, Qarin ada yang baik dan ada yang jahat, ia kadang memiliki pengaruh baik kadang juga memiliki pengaruh buruk pada kita.

Qarin sudah ada sejak kita dilahirkan, bentuknya ghaib dan tidak terlihat. Sebagai pendamping yang selalu mengikuti kita kemana saja, sudah pasti ia tahu betul apa yang kita kerjakan semasa hidup. Sehingga Qarin bisa menyampaikan pesan yang ingin disampaikan almarhum saat hidupnya yang belum sempat terucapkan.

Dari Abdullah ibn Mas'ud ra, Rasulullah bersabda: "Setiap kalian ada Qarin dari bangsa Jin dan juga Qarin dari bangsa Malaikat. Mereka bertanya: "Engkau juga Ya Rasulullah." Sabdanya: "Ya aku juga ada, tetapi Allah telah membantu aku sehingga Qarin itu masuk islam dan hanya menyuruh aku dalam hal kebaikan saja." (HR.Ahmad dan Muslim)

Konon Qarin yang mendampingi nabi itu bernama Habib al-Huda dan ia beragama Islam. Qarin nabi masih hidup hingga sekarang dan tinggal di Baqi. Disana ia memiliki majelis dakwah, yang kerap kali didatangi oleh jin-jin lainnya yang beragama Islam. Layaknya manusia, jin juga memiliki tempat untuk belajar dan mengajar.

Qarin Jin adalah syaitan yang selalu menggoda manusia untuk berbuat dosa, bertengger dibahu kiri orang yang didampinginya. Dan Qarin Malaikat berada dibahu kanan, selalu membantunya untuk taat kepada Allah. Jika kita lupa shalat, dia akan mengingatkan dan membangunkan kita. Dia tidak pernah meninggalkan orang yang didampinginya kecuali ia sedang menggauli istrinya. Ketika sang suami istri sudah masuk kamar dan pintu ditutup, maka Qarin Malaikat dengan sekejap sudah berada di Mekkah untuk shalat disana dan balik lagi dengan sekejap kerumah muslim tersebut.

“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguh nya syaitan-syaitan itu benar-2 menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada kami (hari kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga jarak antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)” (QS.43:36-38).

Qarin jin tidak bisa mati kecuali saat datangnya hari kiamat. Karena itu, ketika yang didampinginya meninggal, Qarin seringkali menampakkan diri seperti orang yang didampinginya. Biasanya Qarin itu berperilaku persis seperti orang yang didampinginya. Jika orang yang didampinginya adalah orang yang saleh maka ia akan berperilaku persis seperti orang itu, meskipun orang itu sudah meninggal. Karena itu seringkali kita mendengar kisah tentang orang saleh yang sudah meninggal dunia tetapi kita masih melihatnya sedang mengaji di masjid, beribadah dan sebagainya.

Timbul pertanyaan, “Apakah jin pendamping muslim itu juga pasti muslim?” Jin pendamping seorang muslim itu ada yang muslim tetapi kebanyakannya jin Kafir, Ateis, penyembah berhala, Kristen maupun Yahudi. Jin Qarin yang muslim sangat mencintai orang muslim yang didampinginya dalam derajat yang tidak bisa dibayangkan oleh manusia. Dia akan melindungi manusia yang didampinginya dari berbagai bahaya dan membantu untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah.

Adakalanya kita sulit membedakan antara Bisikan Qalbu dan Bisikan si Qarin makanya waspadalah, jangan sampai Bisikan si Qarin kita anggap sebagai Bisikan Qalbu sehingga kita merasa mendapat petunjuk. Untuk melindungi diri kita dari si Qarin maka banyak-banyaklah berdzikir dan memohon perlindungan kepada Allah. Jika kita sungguh-sungguh melakukan hal ini, mudah-mudahan akan datang perlindungan dari Allah Yang Maha Kuasa.

Aisyah ra menceritakan bahwa pada suatu malam Rasulullah saw keluar dari rumahnya, aku berkata: “Aku merasa cemburu” tiba-tiba
Rasulullah berbalik dan bertanya: “Wahai Aisyah apakah yang terjadi, apakah engkau cemburu?” Aku berkata: “Bagaimana aku tidak cemburu pada orang yang seumpama engkau ya Rasulullah.” Sabda Baginda: “Apakah engkau telah dikuasai oleh syaitan?” Aku bertanya: “Apakah aku ada syaitan?” Sabda Baginda: “Setiap manusia ada syaitan, yaitu Qarin.” Aku bertanya lagi: “Apakah engkau pun ada syaitan ya Rasulullah?” Jawab Baginda: “Ya, tetapi Allah membantuku sehingga Qarinku telah masuk Islam.” (HR.Muslim)

Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah saw
bersabda: “Aku dilebihkan dari Nabi Adam as dengan dua perkara. Pertama, syaitanku kafir lalu Allah menolongku sehingga dia Islam. Kedua, para isteriku membantu aku tetapi syaitan Nabi Adam tetap kafir dan isterinya membantu dia membuat kesalahan” (HR.Baihaqi)

Kelemahan Jin
Walaupun jin dan syaitan mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki manusia tetapi Al-Quran dengan tegas mengatakan bahwa hakikatnya syaitan dan tipu dayanya itu adalah lemah. 

Beberapa contoh kelemahan Jin:
1.Tidak bisa mengalahkan orang yang ikhlas.
Bukti bahwa syaitan atau jin tidak akan bisa mengalahkan orang ikhlas adalah perkataan syaitan itu sendiri ketika berdialog dengan Allah, Iblis berkata : "Ya Tuhanku, sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) dimuka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis diantara mereka" (QS.15:39-40). Orang ikhlas adalah seorang muslim yang tidak menyukai emas dan perak, tidak suka pujian dan sanjungan dan hatinya tidak terikat dengan kesenangan dunia.

2.Syaitan takut kepada sebagian hamba Allah
Bila seseorang memegang ajaran agamanya dengan benar serta mengukuhkan keimanannya dengan teguh, maka syaitan akan takut dan lari. Hal ini terdapat pada diri Umar bin Khathab. Rasulullah saw bersabda kepada Umar : "Sesungguhnya syaitan sangat takut padamu, wahai Umar" (HR.Tirmidzi). "Sesungguhnya orang mukmin akan dapat mengendalikan syaithannya sebagaimana salah seorang dari kalian yang dapat mengendalikan untanya ketika dalam perjalanan" (HR.Ahmad).

Orang yang betul-betul saleh, bisa membawa qarinnya masuk Islam. Hal ini seperti sabda Rasulullah saw: "Tidak ada seorangpun kecuali dia disertai oleh seorang qarin dari jin dan seorang qarin dari malaikat". Para sahabat bertanya: "Apakah termasuk engkau juga wahai Rasulullah?" Rasulullah saw menjawab: "Ya termasuk saya, hanya saja Allah menolong saya sehingga jin itu masuk Islam. Ia tidak pernah menyuruh saya kecuali untuk kebaikan" (HR.Muslim).

3.Jin takluk dan taat kepada Nabi Sulaiman.
Diantara mukjizat Nabi Sulaiman as adalah dapat menaklukkan jin dan syaitan, semuanya bekerja atas perintahnya. Hal ini ditegaskan didalam ayat berikut ini, "Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut kemana saja yang dikehendakinya, dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu." (QS.38:36-38).

Mukjizat ini diberikan kepada Nabi Sulaiman sebagai pengabulan doanya: "Dan berikanlah kepadaku kerajaan yang tidak diberikan kepada seseorang setelahku" (QS.38:35).

4.Jin atau syaitan tidak bisa menyerupai Rasulullah
Syaitan dan jin tidak bisa menyerupai bentuk dan muka Rasulullah saw. Apabila seseorang bermimpi melihat Rasulullah saw, maka dia sungguh telah melihatnya. Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang bermimpi melihatku, maka dia sungguh telah melihatku karena syaitan tidak bisa menyerupaiku" (HR.Muslim).

5.Jin dan syaitan tidak bisa melewati batas-batas tertentu dilangit
Sekalipun jin dan syaitan mempunyai kelebihan bisa bergerak dengan cepat, tetapi mereka tidak bisa melewati batas-batas yang telah ditetapkan yang tidak bisa dilalui selain oleh para malaikat. Apabila mereka berani melaluinya, maka mereka akan binasa dan hancur. Karena itu, jin tidak bisa mengetahui dan mencuri berita dari langit sehingga apa yang dibisikkannya kepada peramal dan dukun hanyalah kebohongan semata.

6.Jin tidak bisa membuka sesuatu yang sudah ditutup dengan menyebut nama Allah
Rasulullah saw bersabda: "Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah karena syaitan tidak akan membuka pintu yang sudah dikunci dengan menyebut nama Allah. Tutup juga tempat air minum dan milikmu yang lain sambil menyebut nama Allah, meskipun kamu hanya menyimpan sesuatu didalamnya dan ketika hendak tidur matikanlah lampu-lampu kalian" (HR.Muslim).

Sumber: Detik Islam
.
Cara Mengatasi Stres
Keampuhan Shalawat 

Hasilkan Jutaan Rupiah dari rumah! 
.