Sunday, June 03, 2018

Jaga Sarangnya

.
Menarik sekali untuk diketahui bahwa lebah menyimpan madu jauh lebih banyak dari yang diperlukannya. Mengapakah lebah tidak menghentikan produksi berlebihan ini, yang tampaknya hanya membuang-buang waktu dan energi? Jawaban untuk pertanyaan ini tersembunyi dalam firman Allah ta’ala: “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, “Buatlah sarang-sarang dibukit-bukit, dipohon-pohon kayu dan ditempat-tempat yg dibuat manusia kemudian makanlah dari setiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yg telah dimudahkan bagimu." Dari perut lebah itu keluar madu
yg bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yg menyembuh kan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS.16:68-69)

Lebah itu memproduksi madu bukan hanya untuk diri mereka sendiri, melainkan juga untuk manusia. Sebagaimana makhluk lain, lebah juga mengabdikan diri untuk melayani manusia; sama seperti ayam yang bertelur sebutir setiap hari kendatipun tidak membutuhkannya dan sapi yang memproduksi susu jauh melebihi kebutuhan anak-anaknya.

"Dan Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan rezekinya itu tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama merasakan rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah ?" (QS.16:71). "Sesungguhnya  Allah  menyuruh berlaku adil dan berbuat kebaikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." (QS.16:90).

"Orang muslim adalah orang yang jika orang muslim lainnya tidak merasa terganggu oleh lisan dan tangannya. Sedangkan orang mukmin adalah orang yang membuat orang lain merasa aman terhadap darah dan hartanya." (Al-Hadits). "Sesungguhnya Allah Swt memerintahkanku untuk menyambung tali silaturahmi pada orang yang memutuskan silaturahmi denganku. Aku diperintahkan untuk mengampuni orang yang berlaku zalim padaku dan memberi kepada orang yang tidak pemah memberi kepadaku." (Al-Hadits).

Firman Allah Swt: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS.3:133-134)

Dimanapun kelembutan itu berada, dia akan menghiasi tempat itu. Kelembutan tutur kata, senyuman tulus dibibir dan sapaan hangat yang terpuji saat bersua merupakan hiasan yang selalu dikenakan oleh orang-orang mulia. Semua itu, sifat seorang mukmin yang akan menjadikannya seperti seekor lebah; makan dari makanan yang baik dan menghasilkan madu yang baik. Dan bila hinggap pada setangkai bunga, dia tidak pernah merusaknya. Semua itu terjadi karena Allah menganugerahkan pada kelembutan sesuatu yang tidak Dia berikan kepada kekerasan.

Diantara manusia terdapat orang-orang "istimewa" yang membuat banyak kepala tunduk hormat menyambut kedatangannya, banyak massa berjubel ingin melihat mukanya, banyak hati bersimpati padanya dan banyak jiwa memujanya. Dan mereka itu tidak lain adalah orang-orang yang banyak dicintai dan dibicarakan manusia karena kedermawanan dan kejujurannya dalam berjual beli dan keramahan dan sopan santunnya dalam bergaul.

Mencari banyak teman merupakan tuntunan dalam hidup yang selalu dicontohkan oleh orang-orang terhormat dikarenakan akhlak dan perilakunya yang terpuji. Mereka itulah orang-orang yang selalu berada ditengah-tengah kerumunan manusia dengan senyumnya yang merekah, keramahan yang menentramkan dan sopan santun yang menyejukkan. Dan karena itu, mereka selalu ditanyakan dan didoakan ketika tidak terlihat.

Orang yang bahagia memiliki tuntunan akhlak yang secara garis besar tercakup dalam slogan: "Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia." (QS.41:34)

Begitulah, akhlak mereka dapat memupuskan rasa dengki dengan emosi yang terkendali, kesabaran yang menyejukkan dan kemudahan memaafkan yang menentramkan. Mereka itu adalah orang-orang yang mudah melupakan kejahatan dan suka mengingat kebaikan orang lain. Oleh karena itu, tatkala kata-kata yang kotor dan keji terlontar untuk mereka, telinga mereka tidak pernah memerah dibuatnya. Bahkan mereka memandang kata-kata itu sebagai angin lalu yang tidak akan pernah kembali.

Mereka itulah orang-orang yang selalu berada dalam kedamaian, orang-orang yang berada disekitar mereka merasa aman dan kaum muslimin yang bersama mereka pun merasa tenteram. Sampaikan kabar gembira kepada mereka bahwa balasan Allah atas keteduhan, ketentraman dan kedamaian mereka akan disegerakan. Sampaikan pula sebuah kabar gembira kepada mereka bahwa mereka juga akan mendapatkan balasan besar diakhirat berupa surga-surga dan sungai-sungai yang indah disisi Tuhan mereka kelak. "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada didalam taman-taman dan sungai-sungai, ditempat yang disenangi disisi Tuhan Yang Berkuasa." (QS.54:55)

Cara Mengatasi Stres
Keampuhan Shalawat 

Hasilkan Jutaan Rupiah dari rumah! 
.