Sunday, June 10, 2018

Keagungan Bismillah

.
Selain menjadi bacaan harian, bismillah merupakan bacaan mulia yang di desain Allah SWT sebagai bacaan pembuka semua surat dalam Alquran kecuali surat at-Taubah atau al-Bar’ah. 

Membaca bismillah memang diperintahkan oleh Rasulullah saw ketika kita akan memulai aktivitas yang baik. Sabda Rasulullah saw, "Segala sesuatu yang tidak dimulai dengan bismillah, akan terputus nilai keberkahannya". (HR.Bukhari dan Muslim).
Bismillah merupakan zikir hati yang memancarkan cahaya keagungan Sang Pencipta. Bismillah memiliki tiga keagungan yang indah.

1.Keagungan uluhiyyah (ketuhanan). 
Semua makhluk bersandar, bergantung dan memerlukan pertolongan-Nya. Menyebut "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang" berarti meyakini sepenuh hati, Allah SWT adalah sumber kehidupan, poros kebaikan, tujuan pengabdian dan muara segala nilai keberkahan. Bismillah memberikan motivasi dan spirit ketuhanan untuk menghadirkan Allah dalam kehidupan kita. Bismillah adalah gerbang menuju keikhlasan dan harapan mulia yaitu meraih mardhatillah (ridha Allah).

Membiasakan diri membaca bismillah sama dengan belajar untuk tidak melupakan Allah. Sebab lupa kepada Allah merupakan penyakit hati yang dapat menyebabkan kefasikan dan hilangnya keberkahan hidup. "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS.59:19)

2.Keagungan rahmaniyah (kasih). 
Melafalkan bismillah merupakan doa bagi seorang Muslim untuk memperoleh kasih-Nya yang tidak terbatas. Bismillah menjadi pintu tercurahnya rahmat Allah dalam menggapai kebahagiaan hidup ini. "Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami" (QS7:156)

3.Keagungan rahimiyah (kasih sayang). 
Kasih Allah diberikan kepada semua makhluk-Nya, tetapi kasih sayang-Nya hanya diberikan kepada Muslim, terutama diakhirat kelak. Bismillah menumbuhkan keyakinan kasih sayang Allah itu mengatasi segalanya sehingga hanya Allah yang memberi ampunan dan pertolongan pada hari kiamat nanti.

Dengan bismillah, kaum Muslimin diingatkan agar selalu beristighfar kepada-Nya karena Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Keagungan bismillah tidak hanya karena ia merupakan salah satu ayat dari surat Alfatihah, tetapi juga induk Alquran itu sendiri. 

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda : “Jika kamu membaca Alhamdulillah, maka bacalah Bismillahirrahmanirrrahim karena ia adalah ummul Quran (induk Alquran) dan Assab’ul matsani (7 ayat yang dibaca berulang-ulang) sedangkan bismillah itu termasuk salah satu ayatnya.” (HR.Addaruqutni)

Bismillah adalah etika spiritual untuk menyapa dan mengakrabkan diri dengan Allah SWT. Keagungan bismillah tercermin dari esensi Asmaul Husna (ar-Rahman ar-Rahim) yang terkandung didalamnya. Dua nama dan sifat utama Allah ini sesungguhnya merupakan intisari dari al-Qur’an.

Semua kitab suci yang pernah diturunkan oleh Allah, esensinya ada dalam Alquran. Semua yang ada dalam Alquran ada dalam surat Al-Fatihah. Semua yang ada dalam Al-Fatihah ada dalam bismillah.

Kita harus selalu membaca bismillah dalam memulai segala aktivitas yang positif agar bernilai ibadah dan mendapat berkah. Harus yakin bahwa aktivitas yang dimulai dengan bismillah bisa mendatangkan kebaikan dan kemuliaan; dan bismillah dapat menjauhkan kita dari kesia-siaan dan kemaksiatan.

Dari Aisyah ra, Rasulullah bersabda: “Jika salah seorang dari kalian mau makan, hendaklah menyebut nama Allah Ta’ala. Apabila lupa menyebut nama Allah, hendaklah mengucapkan: Bismillah awwalahu wa akhirahu.” (HR.Abu Dawud dan Tirmidzi).

Rasulullah saw menceritakan, Iblis berkata kepada Allah: “Setiap makhluk-Mu telah Engkau terangkan rizkinya. Mana rizkiku?” Allah menjawab: “Pada makanan yang tidak disebut nama-Ku padanya”.

Rasulullah saw memerintahkan supaya seseorang selesai makan, bersyukur kepada Allah ar-Razzâq. Diantara doa yang beliau ajarkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kepadaku dan yang telah memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatan dariku." (HR.at-Tirmidzi)

Rasulullah saw bersabda, "Apabila salah seorang masuk kerumahnya dan mengingat Allah (berdzikir) ketika masuk dan ketika makan, maka setan berkata: “Tidak ada tempat istirahat dan makan malam untuk kalian.” Dan apabila dia masuk dan tidak mengingat Allah ketika masuk, maka setan berkata: "Kalian telah mendapatkan tempat istirahat dan makan malam." (HR.Muslim)

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Allah SWT menjadikan rahmat itu seratus bagian, disimpan disisi-Nya sembilan puluh sembilan dan diturunkan-Nya kebumi satu bagian. Satu bagian inilah yang dibagi pada seluruh makhluk” (HR.Muslim).

Ar Rahman merupakan sifat kasih sayang Allah kepada seluruh makhluk-Nya yang diberikan didunia, baik manusia beriman atau kafir, binatang dan tumbuh-tumbuhan serta makhluk lainnya. Bukankah kita dengan kasih sayang-Nya diberi kehidupan, diberi kemudahan menghirup udara, kemudahan berjalan, berlari dan melakukan segala aktivitasnya, walaupun sangat sedikit dari kita yang mau merenungkan apalagi mensyukuri segala nikmat tersebut. Allah senantiasa memberikan kasih sayang-Nya kepada manusia sekalipun mereka ingkar kepada-Nya.

Ar Rahim diberikan secara khusus oleh Allah kelak dialam akhirat yaitu bagi mereka yang beriman dan mensyukuri segala nikmat yang telah dianugrahkan kepada mereka. Kasih sayang-Nya secara khusus diberikan kepada hamba-Nya yang mengabdikan dirinya kepada Allah dan yakin bahwa semua nikmat bersumber dari Allah. Bahkan yakin bahwa segala amal ibadahnya, perbuatan baiknya tidak menjamin dirinya masuk ke surga-Nya kecuali karena Rahmat-Nya.

Sumber: republika.co.id
.
Cara Mengatasi Stres
Keampuhan Shalawat 

Hasilkan Jutaan Rupiah dari rumah! 
.