Wednesday, March 18, 2015

Shalawat kepada Nabi Muhammad Saw

.
Dari  Allah  berarti  memberi  rahmat, dari  malaikat  berarti memohonkan ampunan dan kalau dari orang mukmin berarti doa supaya diberi rahmat.
Firman Allah kepada Nabi Musa as : "Hai Musa, kalau engkau ingin Aku lebih dekat denganmu daripada pembicaraan dengan lidahmu, daripada bisikan hati dengan hatimu, daripada nyawa dengan badanmu, daripada sinar penglihatan  dengan matamu  dan daripada  pendengaran  dengan telingamu, perbanyaklah membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw." (HR.Al Gazali)

Rasulullah saw bersabda: “Tiga macam orang yang akan mendapat naungan Allah Azza Wajalla pada hari yang tiada naungan kecuali naungan Allah." Maka ditanya: "Siapakah mereka itu ya Rasulullah?" Jawab Rasulullah:"Siapa yang meringankan kesukaran orang dari umatku dan siapa yang menghidup kan sunnahku, dan siapa yang banyak membaca shalawat kepadaku.” (Irsyadul Ibad Ilasabilir rosyad)

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yg beriman bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". (QS.33:56)

Para ahli tafsir mengatakan bahwa pada ayat tersebut Allah dan para Malaikatnya selalu bershalawat kepada Rasulullah sampai saat ini dan terus dikerjakan karena pada ayat tersebut menggunakan kata kerja fi’il mudhori yaitu kalimat kata kerja yang sedang dilakukan dan terus menerus.

Dari Ubai bin Ka'ab, aku berkata: Wahai Rasulullah, aku sering membaca shalawat untuk baginda, lalu seberapa banyak aku bershalawat untuk baginda?  Rasulullah menjawab:  "Terserah."  Aku bertanya: Seperempat? Rasulullah menjawab: "Terserah, jika kau tambahi itu lebih baik bagimu."  Aku bertanya: Setengah?  Beliau menjawab : "Terserah, jika kau tambahi itu lebih baik bagimu."  Aku bertanya: Dua pertiga? "Terserah, jika kau tambahi itu lebih baik bagimu." Aku berkata: Aku akan menjadikan seluruh doaku untuk baginda. Beliau bersabda: "Kalau begitu, kau dicukupkan dari dukamu dan dosamu akan diampuni." (HR.At Tirmidzi, Ahmad dan Al Hakim)

Dari Ali bin Abu Thalib, Rasulullah saw bersabda: "Orang yang bakhil adalah orang yang apabila aku disebut dihadapannya maka ia tidak mengucapkan shalawat kepadaku." (HR.AtTirmidzi dan Ahmad)

Anas bin Malik berkata; Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapus darinya sepuluh kesalahan dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya." (HR.An Nasa’i, Ahmad dan Al Hakim)

Dari Abu Hurairah,
Rasulullah bersabda: "Bershalawatlah untukku karena itu adalah zakat bagi kalian dan mintalah kepada Allah wasilah untukku, karena itu adalah derajat disurga yang paling tinggi yang tidak akan bisa didapat kecuali oleh satu orang saja, dan aku berharap bahwa orang itu adalah aku." (HR.Ahmad)

Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash ra, Rasulullah saw bersabda: "Jikalau engkau mendengar azan maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh muazzin, kemudian bacalah shalawat untukku, karena sesungguhnya barangsiapa yang membaca shalawat untukku satu kali maka Allah akan memberikan kerahmatan kepadanya sepuluh kali, selanjutnya mohonkanlah wasilah kepada Allah untukku sebab sesungguhnya wasilah itu adalah suatu tingkatan dalam syurga yang tidak patut diberikan melainkan kepada seorang hamba dari sekian banyak hamba-hamba Allah dan aku mengharapkan agar akulah hamba yang memperoleh tingkatan wasilah itu. Maka dari itu barangsiapa yang memohonkan wasilah untukku - kepada Allah, wajiblah ia memperolehi syafaatku." (HR.Muslim)

Dari Jabir ra,
sabda Rasulullah saw: "Barangsiapa yang ketika sudah selesai mendengarkan azan lalu mengucapkan: "Ya Allah yang Maha Menguasai doa yang sempurna serta shalat yang akan didirikan ini, berikanlah kepada Muhammad saw  wasilah dan keutamaan,  bangkitkanlah dia pada kedudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan", maka akan dapatlah dia memperolehi syafaatku pada hari kiamat." (HR.Bukhari)

Dari Abdullah bin Abu Thalhah dari Bapaknya, Suatu hari Rasulullah saw datang dengan wajah yang berseri-seri, maka kami berkata kepadanya, "Kami melihat wajahmu berseri-seri".  Kemudian beliau bersabda: "Malaikat datang kepadaku, ia berkata; Wahai Muhammad, Tuhanmu berfirman, "Tidaklah Allah menjadikanmu ridha kalau ada seseorang bershalawat kepadamu kecuali Aku juga bershalawat kepadanya sepuluh kali? Tidak ada seorangpun yang menyampaikan salam kepadamu kecuali Aku juga menyampaikan salam kepadanya sepuluh kali" (HR.An Nasa’i dan Ibnu Hibban)

Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah Saw bersabda: "Barangsiapa lupa bershalawat kepadaku, maka dia akan keliru menempuh jalan kesurga." (HR.Ibnumajah)

Dari Abu Hurairah,
Rasulullah bersabda: "Tidaklah seseorang memberi salam kepadaku melainkan Allah 'azza wajalla akan mengembalikan ruhku hingga aku menjawab salamnya." (HR.Ahmad, Abu daud)

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku satu kali maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali, dan barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali maka Allah bershalawat untuknya seratus kali dan barangsiapa bershalawat untukku seratus kali maka Allah akan menulis diantara kedua matanya kebebasan dari nifak dan kebebasan dari neraka dan ditempatkan pada hari kiamat bersama orang-orang yang mati syahid.” (HR.At Thabarani)

Rasulullah saw bersabda: “Perbanyaklah membaca shalawat untukku karena shalawatmu kepadaku itu menyebabkan pengampunan dosa-dosamu, dan mintalah pada Allah untukku derajat wasilah, maka sesungguhnya wasilahku dihadapan Tuhan itu akan berupa syafa’at bagi kamu.” (HR.Ibnu As Sakir)

Abubakar ra berkata: “Membaca shalawat pada Rasulullah saw lebih kuat untuk menghapus dosa dari pada air terhadap api dan mengucap salam kepada Rasulullah saw lebih afdhol dari memerdekakan budak dan cinta kepada Rasulullah saw itu lebih afdhol dari pada mengorbankan jiwa dan dari pada memukul dengan pedang fisabilillah” (HR.An Numairi dan Ibn Basykual)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: "Bershalawatlah kepadaku, sesungguhnya shalawat kalian akan sampai kepadaku dimanapun kalian berada" (HR.Abudaud, Ahmad)

Dari Muhammad Bin Munkadir, dia berkata: Aku mendengar ayahku berkata: "Ketika Sufyan Ats-Tsauri sedang tawaf, tiba-tiba dia melihat seorang lelaki yang tidak akan mengangkat telapak kaki dan tidak pula meletakkan telapak kaki itu kecuali dia mesti membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw." Berkata Ats-Tsauri: "Aku berkata kepadanya: "Hai saudara, sesungguhnya engkau telah meninggalkan tasbih dan tahlil serta membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Adakah disampingmu sesuatu mengenai ini?" Dia berkata: "Siapa engkau? Semoga Allah mengampunimu". Aku jawab: "Aku Sufyan Ats-Tsauri". Dia berkata: "Seandainya engkau bukanlah orang yang ahli zuhud, tentu tidak akan aku ceritakan padamu dan tidak aku perlihatkan rahasiaku". Kemudian dia berkata kepadaku: "Aku pernah keluar dengan ayahku beribadah haji ke Baitullah Al-Haram sehingga pada suatu tempat ayahku jatuh sakit. Aku mengurus perkaranya sehingga akhirnya dia meninggal dan menjadi hitamlah wajahnya. Aku berkata: Innalillahi wa innailaihi raji'un dan aku menutup wajahnya. Tertidurlah aku karena sangat mengantuk dengan perasaan amat sedih. Aku bermimpi bertemu seorang laki-laki yang tidak pernah aku lihat lebih tampan dari dia, yang lebih bersih pakaiannya dan lebih harum darinya. Dia membuka kain dari wajah ayahku itu dan mengusapkan tangannya pada wajah ayah dan jadi bersinarlah wajah itu. Laki-laki itu mengundurkan diri pulang dan aku berpegang pada pakaiannya lalu bertanya: "Hai hamba Allah, siapakah engkau ini yang Allah telah memberi anugrah kepada ayahku sebab engkau dibumi asing ini?" Dia berkata : "Tidaklah engkau mengenalku? Aku adalah Muhammad Bin Abdullah pemilik Al-Qur'an. Ingat, ayahmu adalah orang yang berlebihan pada dirinya tetapi dia memperbanyak shalawat atas aku. Ketika dia mengalami apa yang sedang dialaminya, dia minta pertolongan padaku sedangkan aku adalah orang yang banyak menolong orang yang memperbanyak bacaan shalawat atasku". Lalu terbangunlah aku dan tiba-tiba wajah ayahku benar telah menjadi terang".

Nabi saw bersabda: "Tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya dan dari manusia seluruhnya" (HR.Bukhari, Muslim, AnNasa’i, Ibnu Majah, Ahmad)

Dari Anas bin Malik ra dari Nabi saw: "Tidak satu do'apun kecuali antara do'a itu dan langit terdapat suatu hijab, sehingga dibacakan shalawat kepada Nabi saw. Kalau dibacakan shalawat kepada Nabi saw maka terkoyaklah hijab itu dan masuklah do'a itu. Dan bila tidak dibacakan shalawat, kembalilah do'anya".

Diceritakan bahwa ada seorang Yahudi menuduh orang muslim mencuri ontanya. Maka ia datangkan empat orang saksi palsu dari golongan munafiq.
Rasulullah saw memutuskan hukum; onta itu milik orang Yahudi dan memotong tangan orang muslim sehingga orang muslim itu kebingungan. Maka dia mengangkat kepalanya menengadah kelangit seraya berkata: "Tuhanku, Engkau Maha Mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak mencuri onta ini". Kemudian dia berkata pula: "Wahai Rasulullah, sungguh keputusan hukum engkau itu betul, akan tetapi mintalah keterangan kepada onta ini". Kata Nabi saw: "Hai onta milik siapakah engkau?" Onta itu menjawab dengan kata-kata yang fasih terang: "Wahai Rasulullah, saya adalah milik orang muslim ini dan sesungguhnya mereka para saksi itu sama dusta". Kata Nabi saw: "Hai muslim, beritahukan kepadaku, apakah yang engkau perbuat, sehingga Allah Swt menjadikan onta ini bisa mengatakan milikmu? Wahai Rasulullah, saya tidak tidur diwaktu malam sehingga lebih dulu membaca shalawat untuk engkau 10 kali". Kata Nabi saw: "Engkau telah selamat dari hukum dipotong tanganmu didunia ini dan selamat juga dari siksaan diakhirat nantinya dengan sebab berkahnya engkau membaca shalawat untuk saya". (Durratul Waa'izdiina)

Dari Abi Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: "Bershalawatlah atas para Nabi Allah dan utusan-Nya sebagaimana kamu semua bershalawat kepadaku, sebab mereka itu sama diutus sebagaimana aku diutus". (HR.Ahmad dan Al-Khathib)

Nabi Muhammad saw bersabda: “Perbanyaklah membaca shalawat untukku pada hari Jum’at dan malam Jum’at, maka barangsiapa yang berbuat itu, maka aku akan menjadi saksinya dan memberi syafa’at kepadanya dihari kiamat.” (HR.Al Baihaqi)

Rasulullah saw bersabda: "Siapa bershalawat kepadaku dihari Jum'at seratus kali maka dia datang pada hari kiamat dengan cahaya, andaikata dibagi antara makhluk semuanya maka cahaya itu akan memenuhinya". (HR.Abu Nu'aim)

Nabi Muhammad saw bersabda: “Sesungguhnya hari-hari yang utama bagi kamu yaitu hari Jum’at maka perbanyaklah membaca shalawat kepadaku karena bacaan shalawatmu itu akan langsung disampaikan kepadaku yaitu pada hari Jum’at itu.” (HR.Abudaud dan An Nasa’I)

Dari Abi Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda : "Siapa bershalawat kepadaku disisi kuburku maka aku mendengarnya, dan siapa bershalawat kepadaku dari jauh maka shalawat itu diserahkan oleh seorang malaikat yang menyampaikannya kepadaku dan dia dicukupi urusan keduniaan dan
urusan keakhiratannya dan aku sebagai saksi dan pembela baginya". (HR.Al-Baihaqy dan Al-Khatib)

Sumber: shulfialaydrus.blogspot.com