Saturday, November 24, 2012

Hutang yang menjadi Hambatan

.
Jika kita sudah melakukan segala usaha tetapi belum juga Sukses itu tandanya ada hambatan. Hambatan itu adalah hutang. Jika kita berhutang kepada alam semesta maka energi positif yang bisa kita peroleh dari kekuatan pikiran akan terhambat.

Hutang itu bersifat materi yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Mungkin kita pernah menyakiti atau melukai perasaan orang lain dan belum meminta maaf, kita mengambil seuatu yang bukan hak kita. 

Misalnya kita pergi ke mall dan diberikan kembalian uang lebih dan kita ambil. Padahal kasir telah melakukan kesalahan. Kalau kita tahu terjadi kesalahan kasir, harus kita kembalikan. Kalau tidak maka itu akan menjadi hutang bagi kita. Korupsi yang merugikan masyarakat dan negara adalah hutang paling besar.

Kita mengambil tindakan dengan niat untuk keuntungan diri sendiri, bukan demi keuntungan klien atau pasien yang kita layani, itu juga hutang walaupun orang lain tidak tahu. Tidak mengeluarkan hak fakir-miskin sebanyak 2,5% dari penghasilan bulanan, adalah hutang. Janji yang tidak ditepati, juga hutang.

Bila hutang-hutang ini tidak diselesaikan maka energi kita akan menjadi rendah. Dan menghambat kesuksesan. Apa yang kita ambil dari orang lain akan diambil kembali dari kita, bahkan dengan skala yang lebih besar. Apa yang kita lakukan akan selalu kembali kepada kita cepat atau lambat. Pembalasan itu akan datang dalam bentuk aib dan kegagalan-kegagalan dalam hidup kita.

Ada pepatah yang mengatakan: “Siapa yang menabur angin, akan menuai badai”. Setiap pembalasan selalu akan melebihi dari pada yang kita lakukan. Sebenarnya inilah hukum alam yang tidak tertulis tetapi kita melihat kenyataan.

Kita pasti sudah pernah melihat atau mengalami hal-hal seperti ini. Karena itu hendaklah kita membereskan semua persoalan kita dengan orang lain. Dengan cara memohon maaf dan mengganti kerugian yang telah kita timbulkan, dan memohon ampun kepada Tuhan semesta alam.

Jika kita sudah melakukan hal ini dan kita tidak berhutang apa-apa lagi maka usaha kita tidak akan sia-sia. Kekayaan, kemakmuran, kesehatan dan kebahagiaan akan menjadi milik kita. Tidak ada yang akan membantah hal ini. Hidup kita akan terasa indah dan penuh makna.
.