Wednesday, May 30, 2018

Kritikan Pedas

.
Pemberi rezeki Yang Maha Mulia sering mendapat cacian dari orang-orang yang tidak berakal. Bila seseorang yang selalu memberi, memperbaiki dan berusaha membangun, akan selalu menjumpai kritikan pedas, mendapat cemoohan dan hinaan. Apalagi Anda yang selalu terpeleset dan salah.

Mereka tidak akan berhenti mengkritik, sebelum Anda masuk kedalam liang kubur atau berpisah dengan mereka. Apabila Anda masih bersama mereka maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat Anda bersedih dan meneteskan air mata.

Ingat, orang yang duduk diatas tanah tidak akan pernah jatuh dan manusia tidak pernah menendang anjing yang sudah mati. Mereka marah dan kesal karena Anda mengungguli mereka dalam kebaikan, keilmuan, tindak tanduk atau harta. Anda dimata mereka adalah orang berdosa yang tidak terampuni sampai Anda melepaskan semua karunia dan nikmat Allah yang ada pada diri Anda atau Anda sudah meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini Anda pegang teguh.

Waspadalah terhadap apa yang mereka katakan. Kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan pedas dan hinaan mereka. Bersikaplah laksana batu cadas; tetap kokoh berdiri meski diterpa butiran-butiran salju yang menderanya setiap saat dan ia justru semakin kokoh karenanya. Jika terpengaruh oleh kritikan pedas, berarti Anda meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan hidup Anda.

Padahal yang terbaik adalah menjawab atau merespon  kritikan pedas  dengan menunjukkan akhlak yang baik. Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upaya mereka untuk menjatuhkan Anda. Karena kritikan pedas itu pada hakekatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk Anda. Makin tinggi derajat dan posisi Anda, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.

Anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Anda hanya akan mampu mengubur setiap kritikan pedas, mengabaikan hinaan dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka seperti yang diperintahkan Allah. Katakanlah: "Matilah kamu karena kemarahanmu itu." (QS.3:119)

Anda juga dapat menyumpal mulut mereka dengan potongan-potongan daging agar mereka diam seribu bahasa dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki akhlak dan meluruskan setiap kesalahan Anda. Bila Anda ingin diterima oleh semua pihak, dicintai semua orang dan terhindar dari kritikan pedas, berarti Anda menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi.

Sesungguhnya Anda akan mendapat pahala karena kesabaran Anda menghadapi kritikan pedas. Kritikan pedas itu, tanda bahwa Anda memiliki harga dan derajat. Sebab manusia tidak akan pernah menendang bangkai anjing dan orang yang tidak berharga pastilah tidak akan pernah terkena sasaran pendengki. Apabila kritikan yang Anda terima semakin pedas maka semakin tinggi pula harga Anda.

Ketika Nabi Musa as memohon pada Allah agar Dia menghentikan kejahatan mulut kaumnya, Allah berfirman, "Wahai Musa, Aku tidak lakukan itu untuk diri-Ku. Aku menciptakan dan memberi mereka rezeki, namun mereka justru mencela dan mengejek-Ku."

Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, "Allah berfirman: "Anak Adam mencerca dan menghina-Ku padahal tidak seharusnya ini ia lakukan. Adapun cercaannya kepada-Ku adalah bahwa dia mencerca zaman, padahal Akulah zaman. Aku membolak-balikan malam dan siang sekehendak-Ku. Sedangkan hinaannya kepada-Ku adalah ia mengatakan bahwa Aku memiliki teman wanita dan anak, padahal Aku tidak memiliki teman wanita dan anak."

Anda tak akan pernah bisa membungkam mulut manusia untuk tidak melakukan pelecehan terhadap kehormatan diri Anda. Allah Ta'ala berfirman, "Kecelakaanlah  bagi  setiap pengumpat  lagi  pencela. Yang  mengumpulkan  harta  dan  menghitung-hitungnya.  Dia  mengira  bahwa  hartanya itu  dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia akan dilempar keneraka Huthamah" (QS104:1-4)

Janganlah Anda pernah membalas kritikan atau olok-olok yang melukai hati Anda! Kesabaran dalam menghadapi semua itulah yang dengan sendirinya menguburkan semua kehinaan. Kesabaran adalah sumber kemuliaan, diam adalah sumber kekuatan untuk mengalahkan musuh, dan memaafkan adalah sumber dan tangga untuk mencapai pahala dan kemuliaan.

Ingatlah, separoh dari orang yang pernah mencerca atau mengkritik Anda akan melupakan cercaan mereka, sepertiga tidak sadar dengan apa yang mereka lontarkan dan selebihnya tidak akan mengerti mengapa mereka mencerca Anda. Karena itu, jangan pernah masukkan cercaan mereka kedalam hati dan jangan pula berusaha untuk membalas apa yang mereka katakan itu.

Cara Mengatasi Stres
Keampuhan Shalawat 

Hasilkan Jutaan Rupiah dari rumah! 
.